Mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan Ikuti Grand Final Pemilihan Duta Pendidikan Indonesia di Singapura

Padang, 10 Juni 2024 – Annisa Hasna Fauzia, seorang mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), telah berhasil melangkah ke grand final ajang pemilihan Duta Pendidikan Indonesia yang diselenggarakan di National University of Singapore pada tanggal 27-29 Mei 2024. Ajang bergengsi ini merupakan kesempatan langka yang mempertemukan para mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kemampuan dan dedikasinya dalam bidang pendidikan.

Sebelum mencapai tahap grand final, Annisa harus melalui serangkaian seleksi yang ketat. Proses seleksi dimulai dari tahap dokumen dan administrasi, dimana Annisa harus memenuhi berbagai persyaratan administratif yang ketat. Setelah lolos tahap ini, ia melanjutkan ke asesmen tes yang menguji berbagai aspek akademis dan non-akademis.

Tahap berikutnya adalah wawancara, di mana Annisa harus mempresentasikan visinya tentang pendidikan di hadapan juri yang terdiri dari para ahli pendidikan. Seleksi ini dilanjutkan dengan karantina online selama empat minggu yang diakhiri dengan post test. Selama masa karantina, Annisa mendapat berbagai pelatihan intensif dan materi edukatif yang sangat berharga.

Setelah menyelesaikan masa karantina, Annisa mempresentasikan proyeknya yang menjadi penentu untuk masuk ke tahap grand final. Proyek yang diajukan Annisa berfokus pada inovasi dalam pendidikan dan bagaimana menciptakan dampak positif di komunitasnya. Presentasi ini mendapat pujian dari para juri, yang membuat Annisa berhasil melaju ke sesi grand final dan awarding bagi TOP 10.

Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Gorontalo, Kalimantan, Sulawesi, NTB, Medan, Padang, Yogyakarta, Malang, Tangerang, Garut, Bandung, Jakarta, hingga Surabaya. Para peserta ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari masyarakat kota hingga masyarakat pedalaman, yang menunjukkan keberagaman dan potensi besar dari seluruh penjuru negeri.

Saat ditemui setelah pengumuman finalis, Annisa mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, saya merupakan salah satu finalis pada ajang pemilihan Duta Pendidikan Indonesia. Pengalaman ini sangat berharga karena saya banyak mendapatkan ilmu baru selama kegiatan karantina yang dilaksanakan hampir satu bulan lamanya, serta mengenal kerabat baru di berbagai sektor pendidikan dari seluruh Indonesia,” ujarnya dengan penuh semangat.

Annisa menambahkan bahwa pengalaman mengikuti ajang ini telah memberikan banyak wawasan baru dan memperluas jejaring profesionalnya. “Bertemu dengan finalis lainnya dari berbagai daerah benar-benar membuka mata saya tentang berbagai tantangan dan peluang di bidang pendidikan di Indonesia. Kami saling berbagi pengalaman dan belajar satu sama lain,” katanya.

Di Singapura, Annisa tidak hanya mengikuti sesi grand final tetapi juga berbagai kegiatan yang memperkaya pengetahuannya. Kunjungan ke National University of Singapore dan diskusi dengan para akademisi di sana memberikan perspektif baru tentang pendidikan global. “Ini adalah kesempatan emas untuk belajar dari salah satu universitas terbaik di dunia dan melihat bagaimana mereka mengembangkan sistem pendidikan yang inovatif,” tambah Annisa.

Dengan segala pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya, Annisa bertekad untuk menerapkan ilmu yang didapatkannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Saya berharap bisa menjadi agen perubahan di bidang pendidikan dan berkontribusi untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik di Indonesia,” tuturnya dengan optimis.

Partisipasi Annisa dalam ajang internasional ini tidak hanya membanggakan dirinya dan keluarga, tetapi juga membawa nama baik prodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang. Kepala Departemen Tata Rias dan Kecantikan Ibu Merita Yanita, S.Pd., M.Pd.T menyampaikan apresiasinya kepada Annisa. “Kami sangat bangga dengan pencapaian Annisa mengikuti ajang Duta Pendidikan. Dia telah menunjukkan bahwa Tata Rias dan Kecantikan FPP UNP mampu bersaing di level internasional dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan,” ujar Kadep TRK. Keberhasilan Annisa ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam bidang pendidikan. (Humas TRK)

Mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan Raih Juara 1 di UNP Expo 2023

Prestasi membanggakan diraih oleh seorang mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan Universitas Negeri Padang (UNP) dalam ajang UNP Expo Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2023. Mahasiswa bernama Annisa Hasna Fauzia berhasil meraih juara 1 dalam lomba ide kreatif berkat inovasinya yang luar biasa di bidang tata rias dan pengelolaan limbah kosmetik. Inovasi yang diusung hasna ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta fasilitas dalam pemanfaatan skincare dan kosmetik kedaluwarsa untuk mengurangi produksi limbah B3, hal ini tidak hanya menunjukkan kreativitasnya dalam tata rias, tetapi juga kepeduliannya terhadap lingkungan.

Ide kreatif yang mengantarkan Annisa Hasna Fauzia meraih juara 1 berawal dari mata kuliah Desain Kecantikan Digital yang diampu oleh Ibu Merita Yanita, S.Pd., M.Pd.T dan Ibu Vici Syahril Chairani, M.Pd. Dalam mata kuliah tersebut, Hasna mengembangkan pembuatan desain wajah dengan memanfaatkan limbah produk make up. Limbah ini diolah menjadi material yang dapat digunakan kembali dalam berbagai aplikasi kecantikan, termasuk seni rupa wajah dan tata rias kreatif.

Program inovatif yang dikembangkan oleh Hasna diberi nama “Chic Community”. Chic Community akan menciptakan program edukasi dalam bidang pengetahuan pengelolaan limbah B3 pada produk kosmetika dengan sistem ‘reuse’ atau menggunakan kembali produk yang sudah tidak aman pada kulit menjadi produk yang dapat digunakan dalam kebutuhan kebutuhan rumah tangga serta bidang seni.

Program ini bertujuan untuk mengajak komunitas, terutama para peminat tata rias, untuk lebih sadar akan pentingnya pengelolaan limbah kosmetik yang berkelanjutan. Dalam program ini, Rahma memberikan pelatihan dan workshop tentang cara mengolah limbah kosmetik menjadi produk baru yang bernilai estetika tinggi, sekaligus ramah lingkungan.

Program Komunitas Pengelola Limbah Kosmetik ini juga diharapkan dapat menjadi model yang bisa diterapkan di berbagai tempat. Annisa berencana untuk memperluas jangkauan program ini ke berbagai komunitas di luar kampus, termasuk sekolah-sekolah dan organisasi kemasyarakatan. “Saya ingin program ini bisa dirasakan manfaatnya oleh lebih banyak orang. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga lingkungan,” tambahnya.

Selain itu, Annisa juga aktif melakukan kampanye melalui media sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah kosmetik. Kampanye ini mendapat respon positif dari netizen dan berhasil menarik perhatian banyak pihak yang tertarik untuk bergabung dalam komunitas yang dibentuk Annisa.

Kemenangan Annisa di UNP Expo 2024 ini juga membuka peluang baru bagi dirinya untuk terus mengembangkan inovasi di bidang tata rias dan kecantikan. Dengan prestasi ini, Annisa berharap dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan peduli terhadap lingkungan. “Saya berharap pengalaman ini dapat memotivasi teman-teman mahasiswa lain untuk tidak takut berinovasi dan selalu berpikir kreatif. Kita semua bisa berkontribusi untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik,” tuturnya.

Prestasi yang diraih Annisa Hasna Fauzia di UNP Expo 2024 ini menjadi bukti bahwa inovasi kreatif dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat. Keberhasilannya menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, setiap mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia melalui ide-ide yang inovatif dan berkelanjutan.(Humas TRK)
Keberhasilan Hasna dalam meraih juara 1 ini mendapat apresiasi besar dari berbagai pihak, termasuk Rektor UNP. “Inovasi yang dilakukan oleh Hasna menunjukkan bahwa kreativitas dan kepedulian lingkungan dapat berjalan beriringan. Ini adalah contoh nyata dari kontribusi mahasiswa dalam memberikan solusi nyata bagi permasalahan lingkungan,” ujar Rektor UNP dalam sambutannya.

Dengan prestasi ini, Annisa Hasna Fauzia berharap dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan peduli terhadap lingkungan. “Saya berharap program Komunitas Pengelola Limbah Kosmetik ini bisa berkembang lebih luas dan membawa dampak positif tidak hanya di kalangan akademisi, tetapi juga masyarakat umum,” ungkap Hasna. Prestasi yang diraihnya di UNP Expo 2023 ini menjadi bukti bahwa inovasi kreatif dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat. (Humas TRK)