PKKMB Prodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan UNP 2025 Sukses Tingkatkan Kreativitas dan Semangat Mahasiswa Baru

Dokumentasi foto bersama mahasiswa baru prodi pendidikan tata rias dan kecantikan tahun 2025 bersama dosen dan tendik departemen

Padang, 29 Agustus 2025 – Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang (UNP), sukses menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung meriah, interaktif, dan penuh antusiasme, menghadirkan berbagai materi, workshop, serta kegiatan kreatif yang dirancang untuk membekali mahasiswa baru dengan wawasan akademik dan profesional.

Rangkaian kegiatan PKKMB mencakup pengenalan profil program studi, pemaparan kurikulum terbaru, penjelasan mekanisme perkuliahan, hingga sesi motivasi tentang peluang karier di bidang tata rias dan kecantikan. Selain itu, mahasiswa baru juga memperoleh pembekalan soft skills mengenai komunikasi efektif, kerja sama tim, dan pengembangan kreativitas, yang menjadi modal penting dalam menghadapi perkembangan industri kecantikan dan spa yang semakin kompetitif.

Untuk menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan, panitia juga menghadirkan ice breaking, permainan interaktif, serta penampilan seni dan fashion show yang menambah semarak kegiatan. Melalui rangkaian acara ini, diharapkan terjalin keakraban antara mahasiswa baru, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa senior di lingkungan Prodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan.

Kaprodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan UNP, Ibu Merita Yanita, S.Pd., M.Pd.T menyampaikan apresiasinya terhadap semangat mahasiswa baru.

“Kami berharap melalui kegiatan PKKMB ini, mahasiswa baru tidak hanya mengenal dunia perkuliahan, tetapi juga memahami potensi besar yang dapat mereka kembangkan di bidang tata rias dan kecantikan. Prodi kami selalu mendorong kreativitas, inovasi, dan profesionalisme agar lulusan nantinya siap bersaing di dunia industri kecantikan, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Salah satu mahasiswa baru, Fitri Apriani (angkatan 2025), juga mengungkapkan kesannya setelah mengikuti kegiatan PKKMB:

“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena kami jadi lebih mengenal dunia perkuliahan dan prospek kerja di bidang kecantikan. Workshop dan permainan kelompoknya seru, membuat kami cepat akrab dengan teman-teman baru,” ungkapnya dengan antusias.

Dengan terselenggaranya PKKMB 2025, Prodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan UNP optimis mahasiswa baru akan lebih siap menghadapi tantangan perkuliahan serta mampu berkontribusi aktif dalam mengembangkan inovasi dan tren terbaru di industri kecantikan, baik di kancah lokal, nasional, maupun internasional.

Tim Tata Rias UNP Latih Ibu-Ibu PKK dan Remaja Putri Kampung Adat Balai Kaliki Kuasai Rias Panggung, Mahendi, Digital Marketing dan Video Content Creator

Tim dosen dan mahasiswa dari prodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang (UNP) bersama Datuak Rajo Mangkuto Nan Putiah, Alnoferi (mitra PIPN) dan seluruh peserta Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) saat kegiatan Pelatihan Rias Panggung, Mahendi, Digital Marketing, dan Video Content Creator di Kampung Adat Balai Kaliki, Payakumbuh. (Dok: Tim PIPN Departemen Tata Rias dan Kecantikan UNP 2025)

Tim dosen dan mahasiswa dari prodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang (UNP) sukses menyelenggarakan Pelatihan Rias Panggung, Mahendi, Digital Marketing, dan Video Content Creator bagi ibu-ibu PKK dan remaja putri di Kampung Adat Balai Kaliki, Kota Payakumbuh. Kegiatan ini berlangsung sejak 29 Juli, 16-17 Agustus 2025 sebagai bagian dari Program Integrasi Prodi dan Nagari (PIPN) dengan Departemen Tata Rias dan Kecantikan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNP. Program ini bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan praktis untuk memanfaatkan potensi wisata budaya sekaligus membuka peluang usaha di era digital.

Dr. Vivi Efria Nova, S.ST., M.Pd.T selaku ketua pelaksana memberikan sambutan pada pembukaan acara

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Negeri Padang Bapak  Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D bersama Tim LPPM UNP,  dan dihadiri oleh tim PKM dosen-dosen UNP, Bupati, Walikota, Kepala Dinas, tokoh-tokoh yang ada dilingkungan Payakumbuh, termasuk tokoh adat Kampung Adat Balai Kaliki. Setelah pembukaan, peserta mendapatkan orientasi mengenai tujuan pelatihan sekaligus pembekalan peralatan dan bahan yang digunakan selama proses pelatihan berlangsung. Suasana pelatihan menjadi semakin menarik ketika peserta diajak mengenal lebih dalam potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan melalui keterampilan tata rias panggung, mahendi, digital marketing, dan pembuatan konten kreatif berbasis video.

Dokumentasi Bapak Dr. Reflianto, S.T., M.Pd memberikan materi mengenai digital marketing kepada peserta PkM

Ibu Vici Syahril Chairani, M.Pd., memberikan materi mengenai social media marketing kepada peserta PkM

Rangkaian materi dimulai dengan sesi mengenai digital marketing yang disampaikan oleh Dr. Reflianto, S.T., M.Pd., dilanjutkan dengan pembahasan mengenai strategi pemasaran media sosial di bidang kecantikan oleh Vici Syahril Chairani, M.Pd.. Peserta kemudian mendapatkan materi tentang pembuatan konten video kreatif dari Annisa Hasna Fauzia, mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan UNP, yang memberikan pemahaman praktis tentang teknik pengambilan gambar, penyusunan konten, dan strategi publikasi di platform digital. Selanjutnya, pelatihan dilanjutkan dengan teori dan praktik rias panggung yang dipandu oleh Mitra Lusiana, S.ST., M.Pd.T.. Setelah praktik rias panggung, peserta diminta mengambil footage video hasil karya mereka yang akan digunakan dalam sesi video editing pada hari berikutnya.

Annisa Hasna Fauzia memberikan materi tentang video content creator
Ibu Mitra Lusiana, S.ST., M.Pd.T memberikan materi mengenai teori dan praktek rias panggung.

Memasuki hari kedua, peserta mendapatkan materi tentang seni mahendi yang disampaikan oleh Murni Astuti, S.Pd., M.Pd.T.. Setelah mempelajari teknik dasar dan pola seni lukis tangan ini, peserta langsung mempraktikkannya pada model. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi editing video dan publikasi konten di media sosial, yang menjadi salah satu fokus utama pelatihan agar peserta mampu mempromosikan keterampilan dan jasa mereka secara lebih luas melalui platform digital.

Ibu Murni Astuti, S.Pd., M.Pd.T., memberikan materi mengenai mahendi dan sekaligus membimbing praktek mahendi

Sebagai bentuk dukungan keberlanjutan keterampilan peserta, tim Prodi Tata Rias dan Kecantikan UNP juga menyerahkan paket kosmetik lengkap kepada ibu-ibu PKK dan remaja putri Kampung Adat Balai Kaliki. Paket kosmetik ini diharapkan dapat membantu peserta terus berlatih dan mengasah kemampuan rias mereka meskipun pelatihan telah selesai. Selain itu, untuk memberikan apresiasi terhadap semangat dan kreativitas peserta, panitia juga mengadakan penilaian khusus dan memberikan hadiah kepada peserta dengan hasil rias panggung terbaik dan mahendi terbaik. Suasana penyerahan hadiah berlangsung meriah dan penuh antusiasme, menjadi motivasi tersendiri bagi peserta untuk terus mengembangkan keterampilan mereka.

Penyerahan kosmetik oleh Ketua Pelaksana Ibu Dr. Vivi Efria Nova, S.ST., M.Pd.T kepada Datuak Rajo Mangkuto Nan Putiah Pak Alnoferi dan pemberikan hadia kepada peserta terbaik saat pelatihan

Ketua tim pengabdi, Dr. Vivi Efria Nova, S.ST., M.Pd.T., menjelaskan bahwa pelatihan ini hadir sebagai solusi atas keterbatasan masyarakat dalam memanfaatkan peluang ekonomi kreatif di era digital. “Kami ingin membekali peserta dengan keterampilan praktis, mulai dari tata rias panggung, seni mahendi, pemasaran digital, hingga pembuatan konten video kreatif. Harapannya, keterampilan ini dapat menjadi bekal mereka untuk meningkatkan pendapatan keluarga sekaligus mendukung potensi wisata budaya Kampung Adat Balai Kaliki,” ujarnya.

Kegiatan ini turut mendapat dukungan penuh dari Datua Rajo Mangkuto Nan Putiah, Alnoferi, sebagai mitra PIPN. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya pengembangan potensi Kampung Adat Balai Kaliki sebagai salah satu destinasi wisata budaya dan edukasi di Sumatera Barat. Menurutnya, kemampuan tata rias, seni mahendi, dan pemasaran digital yang diajarkan dapat menjadi modal penting bagi masyarakat dalam meningkatkan daya tarik wisata berbasis adat dan sejarah.

Foto kanan adalah foto Bersama saat selesai pelatihan mahendi dan video editing.

Sebagai luaran kegiatan, peserta menunjukkan peningkatan keterampilan yang signifikan. Ibu-ibu PKK dan remaja putri kini mampu melakukan rias panggung dan seni mahendi secara profesional, memproduksi konten video kreatif, serta memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan jasa dan produk kecantikan. Dengan keterampilan ini, masyarakat Kampung Adat Balai Kaliki diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi sekaligus memperkuat identitas budaya lokal melalui wisata berbasis kearifan tradisional.

Program ini sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, poin ke-8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta poin ke-11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan. Fokusnya adalah memberikan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan yang relevan, meningkatkan peluang kerja di sektor ekonomi kreatif, serta mendorong pengembangan potensi budaya dan wisata berbasis masyarakat lokal agar lebih berdaya saing di era digitalisasi.

(VSC-AdminTRK)

Tim Dosen Tata Rias dan Kecantikan UNP Latih Guru SMK Kecantikan Kuasai Mahendi, Video Content Creator, dan Digital Marketing untuk Dukung Teaching Factory di SMK

Foto: Tim PKM Tata Rias dan Kecantikan UNP (Ketua Vici Syahril Chairani, M.Pd., Anggota Murni Astuti, S.Pd., M.Pd.T., Lativa Mursyida, S.Pd.,M.Pd.T, Rahmi Fadilah, M.Pd., Anggota Mahasiswa Annisa Hasna Fauzia, dan Aisi Susanti) bersama Ketua MGMP Guru Kecantikan se-Sumatera Barat Ibu Novia Elsa Mayuna, M.Pd dan para peserta guru SMK Negeri 6 dan 7 Padang saat pembukaan acara.

Padang – Tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang (UNP) telah sukses menyelenggarakan “Pelatihan Mahendi (Henna Pengantin), Video Content Creator dan Digital Marketing.” Kegiatan yang ditujukan bagi guru-guru SMK Kecantikan di Kota Padang ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang di danai oleh LPPM UNP yang bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru dalam mendukung program Teaching Factory di SMK

Acara yang diikuti oleh guru-guru dari SMK Negeri 6 Padang dan SMK Negeri 7 Padang ini dibuka secara resmi di Aula Kantor Walikota Padang pada hari Senin, 4 Agustus 2025. Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Guru Kecantikan se-Sumatera Barat, Novial Elsa Mayuna, M.Pd, dalam sambutannya saat membuka acara, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif UNP yang sejalan dengan kebutuhan peningkatan kualitas pengajar di tingkat SMK. Ibu Ketua MGMP menyampaikan apresiasinya atas konsistensi yang dilakukan oleh Dosen Tata Rias dan Kecantikan dalam memberikan pelatihan kepada Guru-Guru SMK Kecantikan setiap tahunnya.

Suasana pelatihan hari pertama, di mana narasumber industri Putri Yulian Sari mendemonstrasikan teknik henna pengantin kepada guru-guru SMK Kecantikan

“Pelatihan ini sangat relevan untuk menjawab tantangan industri 4.0, di mana guru tidak hanya dituntut mahir dalam praktik keahlian, tetapi juga harus mampu mengemasnya dalam konten digital yang menarik dan memasarkan jasa-jasa yang ada dibidang kecantikan secara efektif,” ujar Novial Elsa Mayuna.

Kegiatan pelatihan inti dilaksanakan dalam dua hari di Laboratorium ER 1, Departemen Tata Rias dan Kecantikan UNP. Pada hari pertama, Sabtu, 9 Agustus 2025, peserta mendapatkan materi mendalam mengenai teori Mahendi yang disampaikan oleh Murni Astuti, S.Pd., M.Pd.T. Sesi kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik langsung henna pengantin yang dibawakan oleh narasumber dari industri kecantikan, Putri Yulian Sari. Para guru tampak antusias mengikuti setiap detail teknik yang diajarkan. Di akhir sesi, peserta dibimbing oleh tim mahasiswa PkM untuk mengambil footage video dari karya henna mereka sebagai bahan untuk pelatihan hari berikutnya.

Memasuki hari kedua, fokus pelatihan beralih ke ranah digital. Ketua pelaksana PkM, Vici Syahril Chairani, M.Pd, membuka sesi dengan materi mengenai social media marketing dan personal branding, yang krusial bagi para profesional di bidang kecantikan. Acara dilanjutkan dengan sesi kreatif pembuatan konten video yang dipandu oleh mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan, Annisa Hasna Fauzia. Peserta diajarkan teknik-teknik praktis mulai dari pengambilan gambar hingga proses editing video menggunakan aplikasi CapCut dan KwaiCut.

“Sasaran utama kami adalah lulusan SMK siap bersaing di dunia kerja yang serba digital, itulah sebabanya pelatihan diberikan kepada guru-guru, karena guru-guru adalah jembatan ilmu yang langsung mengajarkan kepada siswa di sekolah. Tujuan kami adalah membekali para guru dengan keterampilan komprehensif, mulai dari keahlian teknis seperti henna hingga kemampuan pemasaran digital. Ini adalah bekal penting agar program Teaching Factory di SMK tidak hanya menghasilkan produk atau jasa berkualitas, tetapi juga mampu menjangkau pasar yang lebih luas,” ungkap Vici Syahril Chairani.

Materi Video Content Creator oleh Annisa Hasna Fauzia Mahasiswi Tata Rias dan Kecantikan 2022
Materi Sosial Media Marketing oleh Vici Syahril Chairani, M.Pd

Kegiatan pelatihan ditutup dengan sesi apresiasi, di mana tim PkM memberikan hadiah bagi peserta dengan hasil henna terbaik dan video editing paling kreatif. Momen ini disambut meriah dan menjadi puncak antusiasme peserta. Dalam sesi evaluasi, para guru memberikan testimoni positif dan merasa mendapatkan banyak ilmu baru yang siap diterapkan di sekolah masing-masing. Acara diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber dan seluruh peserta.

Pemberian hadiah kepada peserta dengan hasil Mahendi terbaik dan video editing terbaik

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru SMK Kecantikan di Kota Padang semakin percaya diri dalam membimbing siswa-siswinya untuk menjadi lulusan yang siap kerja dan berwirausaha, sejalan dengan semangat program Teaching Factory yang digalakkan pemerintah.

Foto bersama seluruh tim PkM UNP, narasumber, dan peserta guru SMK setelah sesi pelatihan selesai.

(VSC-Admin)

Dosen Tata Rias dan Kecantikan Memeriahkan Acara Dies Natalis Fakultas Pariwisata dan Perhotelan ke IX

Padang, 12 Oktober 2024 – Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang (UNP) merayakan Dies Natalis-nya yang ke-IX dengan semangat baru dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya bagi dosen di bidang pariwisata dan perhotelan. Acara yang diadakan dengan meriah di UNP Hotel dan Convention ini menghadirkan berbagai rangkaian acara mulai dari seminar nasional, pameran kuliner khas Sumatera Barat, hingga penampilan seni tradisional yang turut menggambarkan kekayaan budaya lokal.

Dalam sambutannya, Rektor UNP Krismadinata, S.T.,M.T Ph.D, memberikan arahan khusus mengenai peningkatan kapasitas dan kompetensi dosen sebagai upaya menghadapi tantangan World Class University (WCU). Selain itu, peningkatan SDM juga mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan membantu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.

Pada kesempatan yang saya rektor UNP juga menyampaikan “Kita semua tahu bahwa pariwisata merupakan sektor yang berperan penting dalam perekonomian, terutama di Sumatera Barat. Oleh karena itu, dosen-dosen di Fakultas Pariwisata dan Perhotelan harus terus meningkatkan kompetensi agar dapat memberikan pengajaran yang relevan dan terkini, sesuai dengan kebutuhan industri saat ini,” tutur Rektor Krismadinata.

Sebagai bagian dari program peningkatan SDM, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP juga harus gencar dalam meningkat Kerjasama baik dalam dan luar negeri. Melalui langkah ini, UNP berharap para dosen bisa membekali mahasiswa dengan keterampilan yang sesuai dengan tren global, sekaligus menyiapkan mereka untuk menjadi tenaga profesional di bidang pariwisata dan perhotelan.

Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Prof. Dra Asmar Yulastri,M.Pd, Ph.D menambahkan bahwa melalui Dies Natalis ini, pihaknya ingin mempererat sinergi dengan industri, sehingga pendidikan dan pelatihan yang diberikan dapat langsung berorientasi pada kebutuhan dunia kerja. “Kita harus mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga berdaya saing di pasar kerja internasional,” ungkapnya. Prodi selingkungan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan harus selalu meningkatkan kompetensi yang dimiliki.

Pada kesempatan yang sama dalam perayaan Dies Natalis Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang (UNP) yang berlangsung meriah, dosen dari Prodi Tata Rias dan Kecantikan turut memberikan sentuhan istimewa dengan menampilkan tarian tradisional khas Minangkabau. Tarian ini menjadi pusat perhatian dalam rangkaian acara, memberikan keindahan seni budaya serta memperlihatkan bakat dan kreativitas para pendidik di luar bidang akademis mereka.

Para dosen Tata Rias dan Kecantikan tampil dengan anggun mengenakan kostum adat lengkap dengan riasan yang memukau. Tarian ini dirancang untuk memperlihatkan harmoni antara budaya tradisional dengan keindahan tata rias, memberikan nuansa kearifan lokal yang autentik. “Kami ingin menunjukkan bahwa keindahan budaya Minangkabau tidak hanya dilihat dari tarian, tetapi juga dari tata rias dan kostum yang mencerminkan identitas kita,” ujar Merita Yanita,S.Pd.,M.Pd.T salah satu dosen Tata Rias yang juga ikut menari.

Peran dosen dalam menyajikan tarian ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga bertujuan untuk menginspirasi mahasiswa agar semakin mencintai dan melestarikan budaya lokal. keterlibatan dosen dalam kegiatan seni seperti ini menjadi contoh nyata dari kolaborasi antara akademisi dan budaya yang dapat menginspirasi mahasiswa. “Fakultas Pariwisata dan Perhotelan tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga praktik langsung dalam melestarikan budaya kita, salah satunya melalui seni tari,” kata Rahmi Oktarina,S.Pd.,M.Pd.T.

Selain tarian tradisional, rangkaian Dies Natalis kali ini juga dimeriahkan oleh pameran Kain Batik dengan Motif asli Mentawai yang merupakan Karya dari Penelitian dosen – dosen Tata Busana, yaitu Prof, Dr. Agusti Efi,MA kolaborasi dengan Yulia Aryati, M.Pd mengangkat motif asli dari daerah Mentawai yang juga menjadi salah satu kekayaan budaya di Sumatera Barat, Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, menyatakan bahwa kegiatan ini mencerminkan keragaman dan kekayaan budaya Minangkabau yang bisa dipromosikan lebih luas lagi di kancah nasional maupun internasional.

Para mahasiswa yang menyaksikan penampilan dosen-dosen mereka di atas panggung merasa bangga dan terinspirasi. “Melihat dosen ikut menari dengan penuh semangat membuat kami semakin bangga dengan warisan budaya kita. Ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk mengembangkan pariwisata berbasis budaya yang khas,” ujar Naila, salah seorang mahasiswa yang menjadi panitia.

Dies Natalis kali ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP untuk semakin maju dalam menyediakan pendidikan berkualitas, serta berkontribusi nyata dalam pembangunan sektor pariwisata Indonesia(Humas TRK).

Benchmarking ke Industri Kecantikan dan SMK Pekanbaru: Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan

Kunjungan ke jurusan Kecantikan di SMK Perbankan Riau

Padang, 20 Agustus 2024
Departemen Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa dengan mengadakan kegiatan benchmarking ke beberapa industri kecantikan dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Pekanbaru. Kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan dosen dari program studi Tata Rias dan Kecantikan yang memiliki tujuan utama untuk menjalin kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai mitra strategis, baik dari industri kecantikan maupun SMK, guna memberikan pengalaman belajar yang lebih komprehensif bagi mahasiswa.

Kegiatan ini juga merupakan langkah strategis yang diambil oleh departemen untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan mahasiswa dapat melakukan Praktek Lapangan Industri (PLI) dan Praktek Lapangan Sekolah (PLK) dengan lebih baik, sehingga keterampilan mereka semakin relevan dengan kebutuhan industri kecantikan yang terus berkembang pesat.

Tujuan Utama Benchmarking

Kegiatan benchmarking ini bertujuan untuk:

  1. Menjalin kerjasama MoU dengan industri kecantikan dan SMK kecantikan di Pekanbaru, yang nantinya akan menjadi mitra pelaksanaan PLI dan PLK bagi mahasiswa.
  2. Memahami perkembangan terbaru di industri kecantikan dan pendidikan kecantikan di Pekanbaru, yang dapat diadaptasi ke dalam kurikulum dan pelatihan di program studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan.
  3. Membuka peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam praktik profesional di lapangan, baik di industri kecantikan maupun di SMK, sehingga mereka memiliki pengalaman yang lebih lengkap sebelum terjun ke dunia kerja.

Kunjungan ke SMK Perbankan Riau

Salah satu SMK yang menjadi tujuan kunjungan benchmarking adalah SMK Perbankan Riau, yang memiliki program studi kecantikan. Kunjungan ini disambut hangat oleh pihak sekolah yang sangat terbuka untuk menjalin kerjasama dengan Departemen Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan. Kerjasama antara Departemen Tata Rias dan Kecantiakan dengan jurusan Tata Rias dan Kecantikan SMK Perbankan Riau ini diharapkan dapat memberi manfaat besar, tidak hanya bagi mahasiswa yang akan mendapatkan pengalaman langsung mengajar di SMK, tetapi juga bagi siswa-siswi SMK yang dapat mempelajari berbagai teknik dan pengetahuan baru dari mahasiswa. Hal ini akan menciptakan lingkungan belajar yang saling menguntungkan, di mana kedua pihak dapat berbagi ilmu dan keterampilan yang mereka miliki.

Kunjungan ke Industri Kecantikan

Selain SMK, dosen program studi Tata Rias dan Kecantikan juga melakukan kunjungan ke beberapa industri kecantikan terkemuka di Pekanbaru, seperti Cahaya Make Up Wedding dan Kharisma Wedding & Event Organizer. Kunjungan ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang kerjasama dalam pelaksanaan Praktek Lapangan Industri (PLI) bagi mahasiswa.

Di Kharisma Wedding & Event Organizer, dosen berdiskusi dengan tim manajemen tentang berbagai keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan dalam industri tata rias pengantin. Diskusi ini menggarisbawahi pentingnya penguasaan teknik make-up yang berkualitas, manajemen acara, serta kemampuan beradaptasi dengan tren kecantikan terbaru. Kharisma Wedding & Event Organizer, yang telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam industri ini, menyambut baik kerjasama dengan departemen untuk menerima mahasiswa dalam program PLI. Kharisma Wedding & Event Organizer juga menunjukkan minat besar untuk meneruskan kerjasama yang telah terjalin ini. Sebagai salah satu event organizer terkemuka di Pekanbaru, Kharisma menawarkan mahasiswa kesempatan untuk mempelajari tidak hanya tata rias pengantin, tetapi juga bagaimana mengelola keseluruhan acara pernikahan dengan profesionalisme tinggi. Ini akan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami industri kecantikan secara lebih luas, terutama dalam konteks penyelenggaraan acara besar.

Kunjungan ke Cahayu Make Up & Wedding

Peluang dan Tantangan di Masa Depan

Dengan adanya kerjasama MoU yang akan segera ditandatangani, mahasiswa program studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan diharapkan dapat semakin siap menghadapi dunia kerja. Kegiatan benchmarking ini juga membuka mata akan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri untuk menciptakan lulusan yang kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja.

Namun, seperti halnya setiap usaha kolaborasi, tantangan juga dihadapi. Salah satunya adalah bagaimana mengintegrasikan hasil-hasil benchmarking ke dalam kurikulum yang ada saat ini. Departemen harus mampu menyesuaikan program pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan industri tanpa mengurangi esensi pendidikan akademik. Selain itu, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan PLI dan PLK juga harus dilakukan secara berkala untuk memastikan mahasiswa mendapatkan manfaat maksimal dari kerjasama ini.

Penutupan

Kegiatan benchmarking ke industri kecantikan dan SMK di Pekanbaru ini merupakan langkah konkret yang diambil oleh Departemen Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswanya. Dengan menjalin kerjasama strategis dengan berbagai pihak, diharapkan mahasiswa akan mendapatkan pengalaman praktis yang sangat berharga, baik melalui Praktek Lapangan Industri (PLI) maupun Praktek Lapangan Sekolah (PLK).

Ke depannya, kerjasama ini akan terus ditingkatkan dan diperluas, sehingga mahasiswa program studi Tata Rias dan Kecantikan dapat terus berkembang dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Departemen juga berharap bahwa langkah ini akan menginspirasi lebih banyak kerjasama antara lembaga pendidikan dan industri, khususnya dalam bidang kecantikan, untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Kerjasama yang telah terjalin ini menjadi fondasi kuat bagi pengembangan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, serta memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan kecantikan di Indonesia. (Humas TRK)

Uji Kompetensi TUK Tata Rias

Padang (19/02/24) Tempat Uji Kompetensi (TUK) Departemen Tata Rias dan Kecantikan di bawah LSP UNP memiliki 4 Skema di bidang kecantikan yang telah bisa diujikan kepada mahasiswa Departemen Tata Rias dan Kecantikan. Empat (4) skema tersebut yaitu Perawatan Kulit Wajah, Pewarnaan Rambut, Perawatan SPA, Penata Rias Yunior Pengantin Gaun Panjang. Pada tanggal 15 s/d 17 Februari 2024, TUK Tata Rias mengadakan Uji Kompetensi (UJIKOM) kepada 66 orang mahasiswa Departemen Tata Rias dan Kecantikan dengan 5 orang Asesor yaitu Ibu Murni Astuti, S.Pd, M.Pd asesor Perawatan SPA, Ibu Siska Miga Dewi, S.ST, M.Pd asesor Perawatan SPA, Ibu Merita Yanita, S.Pd, M.Pd.T asesor Pewarnaan Rambut, Ibu Mitra Lusiana, S.ST, M.Pd.T asesor Perawatan Kulit Wajah, dan Ibu Mimi Yupelmi, S.ST, M.Pd asesor Pengantin Gaun Panjang.

Skema Perawatan Kulit Wajah diikuti oleh 19 orang asesi dari mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan. Pada skema ini ada 7 unit kompetensi yang akan diujikan. Terdapat ujian tertulis, lisan dan praktek dalam pelaksanaan UJIKOM skema ini.

Skema Pewarnaan Rambut diikuti oleh 19 orang asesi dari mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan. Pada skema ini ada 12 unit kompetensi yang akan diujikan. Terdapat ujian tertulis, lisan dan praktek dalam pelaksanaan UJIKOM skema ini.

Skema Perawatan SPA diikuti oleh 17 orang asesi dari mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan. Pada skema ini ada 12 unit kompetensi yang akan diujikan. Terdapat ujian tertulis, lisan dan praktek dalam pelaksanaan UJIKOM skema ini.

Skema Penata Rias Yunior Pengantin Gaun Panjang diikuti oleh 11 orang asesi dari mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan. Pada skema ini ada 12 unit kompetensi yang akan diujikan. Terdapat ujian tertulis, lisan dan praktek dalam pelaksanaan UJIKOM skema ini.

Hasil dari ujikom ini mahasiswa Departemen Tata Rias dan Kecantikan mendapat sertifikat langsung oleh BNSP yang mana bisa dijadikan salah satu syarat untuk pengurusan Wisuda. (Siska Miga Dewi)

WORKSHOP “KURIKULUM OBE”

Padang (31/10/22) Departemen Tata Rias dan Kecantikan mengadakan Workshop tentang kuririkulum Outcame Base Education (OBE). Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin 31 Oktober 2022 dengan Narasumber ibu Dr. Kasmita, S.Pd. M.Si. Kegiatan ini diadakan dalam rangka Dies Natalis UNP ke-68 dengan peserta workshop adalah dosen-dosen Departemen Tata Rias dan Kecantikan dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan.

Pembukaan Acara oleh Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan

Luaran dari kegiatan ini berupa kurikulum yang mengambbarkan lulusan dari departemen tata rias dan kecantikan. Harapan dari kurikulum ini adalah lulusan yang dapat menghasilkan pendapatan tidak lama setelah wisuda. Lulusan yang diharapkan dari depatemen tata rias dan kecantikan adalah menjadi beauticion, therapis, hair stylist, dah wirausaha. (Siska Miga Dewi)

Penyerahan Sertifikat Narasumber oleh KaDep Tata Rias dan Kecantikan

PENUTUPAN KRIDA FPP UNP th 2022

Padang (29/10/2022) Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang melaksanakan Penutupan Krida Mahasiswa Tahun Ajaran 2022. Krida dilaksanakan selama 6 minggu dengan tema “Mewujudkan Mahasiswa yang Berkarakter Unggul, Inovatif, dan Mandiri Menuju Generasi Berprestasi”. Selama pelaksanaan Krida, mahasiswa diarahkan untuk memperlihatkan minat dan bakat mereka masing-masing. Mulai dari bakat seni, olahraga, kewirausahaan, kepemimpinan, dan karya tulis ilmiah. Semua bakat yang ada ditampilkan pada saat penutupan Krida. (Siska Miga Dewi)

Penampilan salah satu minat dan bakat MABA 2022

Workshop “Peningkatan Beautypreneur Skill dan Pembuatan Kosmetika Ternofikasi”

Padang (21/10/22) Dalam rangka peningkatan Sumber Daya di lingkungan Departemen Tata Rias dan Kecantikan, pihak Departemen mengadakan acara workshop dengan tema “Peningkatan Beautypreneuer Skill dan Pembuatan Kosmetika Ternofikasi”. Acara ini dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 21-22 Oktober 2022 di Ballroom UNP Hotel & Convention dengan dua pemateri dari dunia industri.

Pembukaan Acara oleh Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan

Hari pertama, materi disampaikan oleh ibu Adhistia tentang Penerapan Cara Produksi Kosmetika yang Baik (CPKB) dan Pengetahuan Kulit serta dilanjutkan dengan pembuatan produk kosmetika. Hasil dari workshop ini berupa produk kosmetika berupa lotion dan facial wash. Hari kedua, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleg bapak Yonata Satria tentang kosmetika ternotifikasi dan marketing dalam pemasaran kosmetika. (Siska Miga Dewi)

Proses Pembuatan Produk Facial Wash dan Lotion
Foto Bersama Setelah Penutupan Acara

Sidang Terbuka Dies Natalis UNP

Padang (18/10/22) Dalam rangka Sidang Terbuka Dies Natalis UNP ke-68, UNP mengundang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Semua staff di Departemen Tata Rias dan Kecantikan menghadiri acara dies natalis yang diadakan di gedung Auditorium UNP. (Siska Miga Dewi)